Sukses berarti mencapai target yang sudah kita tetapkan. Orang asertif bisa mencapai cita-cita mereka,
antara lain karenamereka memberitahu orang lain hal yang mereka inginkan,
keyakinan mereka atau hal yang mereka rasakan, secara jelas dan tidak terpaksa,
sambil tetap memeperhatikan dan
menghormati pendapat orang lain. Orang asertif mampu mempertahankan pendapatnya
ketika orang lain menyanggahnya. Gabungan dari penyampainan secara jelas hal
yang diinginkan dan pendirian kuat, dengan menghormati kebutuhan orang lain
akan meningkatkan peluang untuk mewujudkan keinginkan.
Orang pasif jarang meraih kesuksesan karena biasanya tidak
tahu dengan jelas apa yang diinginkan, dan sulit mengungkapkan serta
kebutuhannya secara jelas kepada orang lain. Bagaimana orang lain bisa
memberikan apa yang diinginkan atau
membantu untuk meraih harapan? Orang pasif juga mudah menyerah, berubah pikiran
atau menarik kembali permintaan mereka ketika menerima sedikit saja tanda-tanda
penolakan. Dengan demikian orang pasif sering dikesankan kurang serius dalam
mengungkapkan berbagai harapan, akibatnya tidak ada orang yang menganggapnya
atau memberikan perhatian.
Sebaliknya orang agresif mengalami hambatan dalam meraih
cita-cita karena keinginan, pendirian atau keyakinan disampaikan pada orang lain dengan cara yang kasar, tidak
mempertimbangkan pendapat orang lain. Akhirnya orang-orang disekitarnya
menganggapnya sebagai perusak, egois, tidak bisa bekerjasama, atau pemarah dan
kemudian menjauhi mereka atau tetap mau menerima mereka, tapi dengan perasaan
tertekan dan pada akhirnya menarik dukungan atau mengabaikannya.
Jika kita mau belajar mengenai hal yang diinginkan, diyakini
atau yang dirasakan, dan mengutarakannya tanpa membebani orang-orang
disekeliling kita, maka tidak ada balasan bagi orang lain untuk menolak
memenuhi keinginan kita, atau membantu kita untuk memperolehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar